DILEMA MENGAWALI RAMADHAN 1434 / 2013

Assalamualaikum,

Ramadhan ini mari kita berbenah. Berbenah pikiran dan perasaan religi kita. Kita tidak perlu merasa kita terlalu relijius dengan mencari mana "cara" yang kita sebut metode penentuan awal mulainya sekarang ini. Kita merunut dan beritibak dengan "cara" Nabiyullah Muhammad SAW. Beliau tidak menentukan kapan kita mulai berpuasa Ramadhan, kecuali dengan melihat "datangnya" bulan penuh berkah ini.

Apapun yang kita gunakan, pendekatan manapun yang kita pakai, sangatlah sopan dan berbudaya "Islami" jika kita memulai sebagaimana halnya Nabi kita telah memulai.

Ingatlah, Nabi Muhammad SAW memulai Ramadhan dengan berkah Sya'ban. Beliau telah memulai berpuasa sejak Sya'ban tiba dan berdo'a sejak Rajab hadir.

Allohumma baariklana fie rojaba, wa sya'bana, wa ballighna Romadhona....


Wallohua'lam...

Lebih Baik Gagal Memulai Daripada Tidak Pernah Mencoba

Pernahkah anda gagal? Ya, anda termasuk orang yang beruntung jika anda belum pernah gagal. Atau anda memang belum pernah mencoba sama sekali. Kenapa, apakah karena takut tidak akan berhasil ataukah hal lain.

Adakah hal yang salah?

Ketika mencoba berbuat sesuatu dengan melakukan apa yang kita ingin kerjakan namun hasilnya belum sesuai dengan yang kita harapkan, maka itu bukanlah suatu kegagalan tapi merupakan proses untuk mencapai sesuatu yang bernama keberhasilan.

Asalkan kita tidak berhenti untuk mencoba dan mempelajari lagi, adakah step-step yang terlupakan ataukah terlewati? Jika memang kita telah melakukan step demi step langkah tersebut sesuai dengan petunjuk praktis (manual) ataupun petunjuk yang terlihat (sign) namun belum juga berhasil maka kita harus melihat, apakah prosesnya yang keliru ataukah manualnya yang salah atau... kita keliru menerjemahkan petunjuk (sign) yang terlihat.

Keep spirit!!!